Hmm ...
Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) resmi meluncurkan AI Center of Excellence (AICoE) di Jakarta, pertengahan Juli 2025 ini. Program ini digagas bareng Indosat Ooredoo Hutchison, Cisco, dan NVIDIA untuk mempercepat digitalisasi dan kedaulatan AI nasional.
(((Kedaulatan))) Tujuannya apa?
Ada beberapa poin yang disepakati dalam peluncuran AICoE (agak ribet ya singkatannya, lidah kepeleset dikit bisa bahaya) ini, di antaranya: AICoE jadi pusat pengembangan ekosistem AI lewat:
❇️ Pelatihan & sertifikasi talenta;
❇️ Inkubasi startup lokal;
❇️ Pengembangan LLM nasional;
❇️ GPU center berbasis NVIDIA GB200;
❇️ Sandbox & enterprise hub untuk solusi industri;
❇️ Forum etika dan kebijakan AI.
Kenapa ini penting?
AICoE dirancang untuk mempercepat pengembangan talenta AI lokal, mendorong riset, serta memperkuat infrastruktur digital. Dengan pendekatan quad-helix (pemerintah, industri, kampus, komunitas), pusat ini (akan) jadi jantung ekosistem AI berkedaulatan.
Well, anyone has a say?
Menurut Wamen Komdigi Nezar Patria, AICoE akan mendorong pemanfaatan AI secara inklusif dari pusat sampai daerah. CEO IOH Vikram Sinha bilang, ini langkah biar Indonesia gak cuma jadi pengguna, tapi pencipta teknologi.
Selain itu ...
☁️ Telkomsigma perkuat layanan cloud dengan data-powered AI.
🟢 Pemkab Samosir manfaatkan AI untuk database pertanian lokal.
🏥 RSUD Palangka Raya perkenalkan inovasi kesehatan berbasis AI.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar